Kemampuan tak pernah menjadi masalah bagi Phil Jones; pemain Manchester United ini punya kemampuan yang bagus sebetulnya. Namun talentanya selalu ditahan oleh fisiknya yang cukup rapuh meski terlihat tegap. Jones adalah pemain brilian yang kurang cocok dengan jadwal padat sepakbola dua kali seminggu, dan itulah yang membuatnya seringkali cedera. Tetapi ketika ia fit, ia adalah salah satu bek terbaik negeri ini.
Baca Juga :
10. Phil Jones
Kualitas Lallana bukan lagi sebuah rahasia, tetapi banyak orang berasumsi bahwa ia mungkin tidak begitu bagus. Namun, melihat bagaimana lini tengah Liverpool begitu rapuh tanpa ketenangan, kesabaran, dan kreativitas eks pemain Southampton ini, jelas sudah bahwa kualitasnya patut diakui.
7. Danny Rose
Baca Juga :
- 10 Virus Komputer Paling Menakutkan Di Dunia
- Resep Sederhana Membuat Pecal Ulek Rumahan
- 10 Kejahatan Terbesar Abad Ini
- 10 Misteri Dunia Yang Belum Terpecahkan Sampai Saat Ini
10. Phil Jones
Kemampuan tak pernah menjadi masalah bagi Phil Jones; pemain Manchester United ini punya kemampuan yang bagus sebetulnya. Namun talentanya selalu ditahan oleh fisiknya yang cukup rapuh meski terlihat tegap. Jones adalah pemain brilian yang kurang cocok dengan jadwal padat sepakbola dua kali seminggu, dan itulah yang membuatnya seringkali cedera. Tetapi ketika ia fit, ia adalah salah satu bek terbaik negeri ini.
9. Eric Dier
Dalam waktu lama, Dier menjadi pemain tanpa peran yang pasti. Ia adalah pemain yang bisa melakukan segalanya, namun bukan ahli di salah satu bidang. John O’Shea versi Inggris, mungkin. Namun musim ini, kedatangan Davinson Sanchez di Spurs membuat Dier lebih banyak bermain sebagai gelandang bertahan dan kini ia pun mendapatkan ganjarannya; ia bisa menampilkan performa yang luar biasa, termasuk saat melawan Real Madrid.
8. Adam Lallana
Kualitas Lallana bukan lagi sebuah rahasia, tetapi banyak orang berasumsi bahwa ia mungkin tidak begitu bagus. Namun, melihat bagaimana lini tengah Liverpool begitu rapuh tanpa ketenangan, kesabaran, dan kreativitas eks pemain Southampton ini, jelas sudah bahwa kualitasnya patut diakui.
7. Danny Rose
Danny Rose banyak cedera musim ini dan Ben Davies serta Ryan Bertrand (di klub dan di timnas) telah tampil hebat ketika ia absen dan Rose pun bisa saja terlupakan. Tetapi itu seharusnya tidak terjadi, mengingat kualitas dan konsistensi bek kiri ini selama dua musim terakhir.
6. Marcus Rashford
Marcus adalah pemain yang paling tak mengenal rasa takut di manapun ia bermain. Akan segera lepas dari usia remaja, Rashford kini bermain dengan ketenangan dan keseimbangan yang benar-benar luar biasa – Anda perlu melihatnya langsung untuk bisa mempercayai hal itu dimiliki oleh seseorang semuda dirinya. Cepat dan rajin melakukan tusukan, ia telah mengembangkan kemampuan barunya untuk bermain di sisi kiri sebagai penyerang sayap yang dinamis; seorang pemain yang bisa menerima bola dan menggiringnya ke depan, entah lewat sisi lapangan atau dengan tusukan ke tengah. Seseorang dengan bakat besar yang, dengan sedikit sentuhan, bisa menjadi pemain kelas dunia.
6. Marcus Rashford
Marcus adalah pemain yang paling tak mengenal rasa takut di manapun ia bermain. Akan segera lepas dari usia remaja, Rashford kini bermain dengan ketenangan dan keseimbangan yang benar-benar luar biasa – Anda perlu melihatnya langsung untuk bisa mempercayai hal itu dimiliki oleh seseorang semuda dirinya. Cepat dan rajin melakukan tusukan, ia telah mengembangkan kemampuan barunya untuk bermain di sisi kiri sebagai penyerang sayap yang dinamis; seorang pemain yang bisa menerima bola dan menggiringnya ke depan, entah lewat sisi lapangan atau dengan tusukan ke tengah. Seseorang dengan bakat besar yang, dengan sedikit sentuhan, bisa menjadi pemain kelas dunia.
5. Kyle Walker
Sekarang baru disadari betapa besarnya potensi Kyle Walker setelah melihatnya berkembang dari seorang pemain satu-dimensi yang menjadi karakteristiknya dulu. Tetapi kegigihannya untuk belajar dan pembinaan yang bagus dari Mauricio Pochettino dan Pep Guardiola telah membuat Walker menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia. Walker kini sering bergerak aktif di sisi kanan serangan Manchester City dengan kemampuannya untuk menusuk dan melewati lawan.
4. John Stones
Keberadaan Walker yang membuat bek tengah manapun bisa bermain tenang telah memberikan John Stones kemajuan besar, yang telah berubah dari pemain yang sering bingung dan membuat kesalahan yang ia perlihatkan di musim 2016/17 lalu menjadi seorang pemain brilian. Stone telah mengubah gaya permainannya dengan begitu jauh dan kini ia terlihat jauh lebih meyakinkan dan menjadi seorang bek yang mampu memimpin rekan-rekannya – sesuatu yang selalu diekspektasikan atas dirinya. Arah kariernya sejauh ini mengingatkan kita pada Gerard Pique, seorang bek berbakat namun sering membuat kesalahan yang diubah oleh Pep Guardiola untuk menjadi seorang bek yang mampu memimpin timnya.
3. Dele Alli
Dele Alli telah merusak berbagai deksripsi atas dirinya berkali-kali. Awalnya dikenal sebagai seorang gelandang, Pochettino telah mengembangkannya menjadi pemain yang lebih terlihat seperti seorang penyerang. Ia bukan pemain No.9 yang bisa memimpin lini depan sendirian, tetapi lihatlah kualitas-kualitas terbaiknya; mencetak gol, mendribel, dan pergerakan tanpa bola – seorang penyerang bayangan yang bisa bermain seperti seorang target man mungkin lebih pas untuk mendeskripsikannya. Pemain berusia 21 tahun ini bahkan sebetulnya juga lebih luas dari itu, karena ia bisa terlibat juga dengan permainan di lini tengah, tetapi ia bukan seorang playmaker; mencetak gol adalah kualitas utamanya. Ia justru paling berbahaya ketika Anda tidak melihatnya selama beberapa waktu, karena ia akan terus bergerak, mencari ruang untuk dieksploitasi semaksimal mungkin dengan kemampuannya mencetak gol. Ia Thomas Muller versi Inggris.
2. Raheem Sterling
Seseorang dengan kemampuan dribel dan skill yang dinamis yang luar biasa, Raheem Sterling adalah pemain yang selalu dihujani kritikan di sepanjang kariernya yang baru saja dimulai. Namun, meski terus dihina dengan berbagai ujaran kebencian berbasis ras, sebagai pemain, Sterling terus melangkah maju. Musim ini, Sterling bahkan telah mengembangkan penyelesaian akhir yang mematikan; hanya dua pemain yang telah mencetak lebih dari 14 gol yang ia catatkan di Premier League dan tidak ada yang mampu menyaingi 30% konversi tendangannya. Faktanya, dari semua pemain di Premier League yang telah mencetak lima gol atau lebih di 2017/18, hanya Gabriel Jesus (32%) yang mampu mengalahkannya.
1. Harry Kane
Siapa lagi kalau bukan dia? Striker Spurs ini bahkan tidak mencetak satu gol pun di bulan Agustus, namun ia sudah mencatatkan 26 gol di semua kompetisi musim ini dari 27 pertandingan (meski konversi tendangannya tak pernah bagus karena catatannya di bulan itu). Sejak awal 2014/15, Kane telah mencetak 93 gol di 123 penampilan, lebih dari pemain manapun dalam periode tersebut. Jika ini belum cukup impresif, ia juga kini bermain hebat di Liga Champions, di mana ia telah mencatatkan enam gol dalam lima pertandingan. Jika ada yang masih meragukannya, penampilannya melawan Real Madrid adalah konfirmasi lebih jauh: Kane telah menjadi seorang penyerang kelas dunia. Pemain terbaik Inggris saat ini, sudah jelas, kan?